SUMEDANG – Kecintaan Ade Suryana terhadap hewan ternak sejak kecil kini tidak sia-sia. Saat ini, pria berusia 42 tahun tersebut menjadi dokter hewan dadakan di kampungnya, Sumedang, Jawa Barat, sejak tujuh bulan silam.
Kebolehannya merawat hewan ternak yang sakit tersebut ia peroleh, setelah Ade bergabung dan mengikuti pelatihan tehnik beternak yang diselenggarakan oleh Kampoeng Ternak Dompet Dhuafa April lalu.
Kini, Ade kerap mendapat panggilan dari warga sekitar rumahnya yang ingin mengobati hewan ternaknya. “Saat ternak penduduk ada yang sakit, saya sering di kontak warga. Tergantung siapa yang dekat dan ada di rumah, “kata Ade Senin (31/10).
Kendati tidak pernah kuliah pada jurusan peternakan, pria yang hanya mengenyam pendidikan Sekolah Dasar ini merasa bersyukur, lantaran hewan ternak warga yang sakit bisa ia sembuhkan.”Alhamdulillah, banyak hewan ternak warga yang sakit bisa sembuh. Dari situ warga banyak yang percaya akan kemampuan saya yang mengobati,” tuturnya.
Setelah bergabung dengan kelompok pendamping Kampoeng Ternak, Ade mendapatkan segalanya. Mulai dari cara beternak, memilih bibit, memilih pakan sehat untuk ternak, perawatan hingga tindakan penanganan kesehatan saat ternak sakit. Keberanian dan keuletan menjadikannya mampu memberikan pengobatan dengan baik.
Selain Ade, kader peternak yang menjadi ‘dokter’ lainnya adalah Ujang Rukmana. Pria berumur 51 tahun itu juga hanya tamatan Sekolah Dasar.
Sejak 2008 lalu Kampoeng Ternak Dompet Dhuafa telah melakukan program sertifikasi kader teknis ternak. Program ini terdiri dari bidang veteriner (kesehatan teproduksi) dan kader teknis dalam pembibitan. Sampai saat ini 21 orang kader telah disertifikasi dan telah mencetak lebih dari 150 kader seperti pak Ade. []