Ibu Yuyum merupakan salah seorang mitra peternak Kampoeng Ternak Nusantara dan pengurus aktif di Koperasi Peternak Serba Usaha (KPSU) Riung Mukti, Sukabumi. KPSU Riung Mukti merupakan koperasi usaha khusus dibidang peternakan, yang meliputi jual-beli ternak domba & kambing, penggemukan ternak domba, serta pengelolaan jual-beli pakan bagi peternak. Sejak KPSU Riung Mukti berdiri di tahun 2009, Ibu Yuyum telah aktif sebagai kordinator wilayah di Kecamatan Klapanunggal dan Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Selain itu, ibu Yuyum juga aktif sebagai penggerak PKK dan Kader Posyandu di desa Palasari Girang, Kec. Kalapa Nunggal, Kab. Sukabumi.
Ibu Yuyum adalah warga asli Sukabumi yang telah dikenal masyarakat sebagai sosok wanita tangguh dan pekerja keras, karena pada awalnya ibu Yuyum hanya menggeluti bidang peternakan sebagai pengelola jasa pemelihara ternak. Dari jumlah ternak yang dipelihara 5 (lima) ekor di tahun 2012, hingga kini telah dapat memiliki ternak sendiri sebanyak 22 ekor domba. Pada momentum Iedul Adha tahun lalu, ibu Yuyum dapat menjual ternak sebanyak 8 ekor domba hingga dapat membeli sepeda motor. Motor yang dimilikinya saat ini berjumlah dua buah. Menurutnya, kedua motor tersebut dapat membantunya meringankan pekerjaannya yang biasa dipakai untuk mengarit rumput pada pakan domba miliknya serta melakukan aktifitas sehari-hari.
Perubahan ekonomi jauh meningkat di saat ibu Yuyum menggeluti pengelolaan dan bisnis peternakan domba miliknya. Ibu Yuyum yang pendidikannya tamatan sekolah dasar ini, terus semangat meneruskan pendidikannya pada program kejar paket, serta mampu menyekolahkan kedua putrinya hingga sampai bangku kuliah.
Mitra wanita di Kampoeng Ternak Nusantara memang hanya sebagian kecil dari mayoritas mitra laki-laki yang mengelola ternak pada umumnya. Motivasi dan semangat bu Yuyum dalam mengelola ternak dan peternakannya hingga berhasil saat ini merupakan salah satu wanita yang inspiratif yang dikenal Kampoeng Ternak Nusantara.
Bu Yuyum dikenal baik oleh Bapak Harun, selaku Ketua Pengurus KPSU Riung Mukti. Menurutnya, ibu Yuyum sebagai sosok pekerja keras, terbiasa mengarit sendiri untuk pakan ternaknya, mengelola langsung ternak-ternaknya serta mampu mengelola keluarganya dengan baik, yaitu sebagai tulang punggung keluarga mampu menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi. Selain aktif dalam beberapa organisasi, ibu Yuyum dikenal amanah dan dengan cepat mengerti program peternakan di KPSU Riung Mukti, sehingga saat ini ibu Yuyum dapat memetik hasil dari usaha kerja kerasnya.
Demikianlah sosok ibu Yuyum sebagai inspirator Kartini 2015 sebagai mitra peternak Kampoeng Ternak Nusantara. Potensi wanita di dunia peternakan ternyata menunjukkan bahwa wanita juga dapat mengelola ternak dan peternakannya dengan baik. (STH)
