Sukabumi – Waktu menunjukkan pukul 11:00 Wib, lebih cepat satu jam dari jadwal yang direncanakan saat seluruh peserta tiba di desa Palasarigirang-Sukabumi. Udara segar langsung terasa, dikelilingi dengan pemandangan alam yang asri, suasana yang tentu sulit didapatkan dikota besar.
Peserta kegiatan Ranch visit dengan tema agrotourism ini adalah karyawan PT. Recci. Berjumlah kurang lebih 26 orang, peserta disambut dengan ramah oleh panitia lokal yang merupakan peternak binaan Kampoeng Ternak Nusantara yang tergabung dalam koperasi Riung Mukti.
Riung Mukti adalah salah satu koperasi yang dibentuk bagi peternak di Kabupaten Sukabumi yang merupakan wilayah program pemberdayaan Kampoeng Ternak Nusantara-Dompet Dhuafa. Kisah sukses peternak, keramahan masyarakat lokal, wisata alam mulai dari pegunungan, perkebunan, persawahan, perbukitan, sungai hingga air terjun. Sungguh daya tarik yang luar biasa.
Usai saling berkenalan antara peserta dan panitia, acara dimulai dengan menyusuri jalan setapak berkontur menuju perkebunan sayur di Tutugan Gunung Wayang. Jalan yang berliku-liku dan licin sama sekali tidak menurunkan semangat para peserta. Tidak hanya itu malam harinya peserta disuguhi pertunjukan boles, yaitu seni kepiawaian memainkan bola api yang berasal dari kelapa tua yang dibakar. Walau awalnya agak takut, namun akhirnya beberapa peserta juga berhasil melakukan aksi ini. Setelah lelah bermain akhirnya menu kambing gulingpun disuguhkan, sekaligus penutup kegiatan hari pertama.
—
Diselimuti udara dingin, hari kedua kegiatan Ranch visit dimulai dengan olahraga dan melakukan permainan yang dapat meningkatkan kebersamaan diantara karyawan. Salah seorang peserta yang kebetulan berulang tahun mendapat kejutan kue ulang tahun dari peserta lainnya.
Menggunakan Kaos dan Topi Ranch visit PT. Recci-KTN, seluruh peserta mulai melakukan perjalanan menelusuri perumahan penduduk, pematang sawah, akhirnya tiba di pos pertama yaitu kandang peternak milik kelompok Bashorun Fuadun. Disini para peserta diberikan pengetahuan tentang kesehatan ternak dan modifikasi tanduk domba. Perjalana berlanjut menuju pos kedua, yang merupakan kandang milik kelompok Panggugah Lumaku. Apih selaku ketua kelompok penuh semangat memberikan pengetahuan bagaimana teknik mencukur bulu dan menggunting kuku pada domba.
Melintasi hutan pinus peserta tiba di saung peternak yang merupakan titik ketiga yang harus dikunjungi peserta,di sini peserta diajak menyaksikan pembuatan bakso daging domba sekaligus menikmatinya.
Untuk lebih meningkatkan kebersamaan peserta dibagi menjadi empat tim yang akan berlomba untuk menangkap ikan mas di kolam. Sangat dibutuhkan kekompakan dari setiap tim karena salah satu anggota yang dipilih untuk turun ke kolam harus ditutup matanya dan menangkap ikan dengan instruksi dari teman lainnya. Keceriaan kian terasa saat permainan ini berlangsung. Setelah selesai total ikan yang ditangkap setiap tim dihitung, dengan jumlah tangkapan terbanyak keluar menjadi pemenang.
Dengan tubuh beberapa peserta yang berlumpur, peserta menapaki jalan menuju sungai dan membersihkan lumpur sambil menikmati dinginnya air dari pegunungan.
Keakraban diantara peserta dan peternak serta keindahan alam yang ditawarkan membuat waktu yang berjalan tidak terasa, usai rangkaian acara selesai peserta dan panitia bersiap untuk berpamitan. Semoga tujuan fun, education, experience benar benardapat dirasakan seluruh peserta.
Author : Andi Saleh – Staff Div. Program