HeadLine News

Bogor – Pelatihan Peternakan dilaksanakan tanggal 21 – 22 Mei 2014 yang dihadiri oleh para peternak yang berasal dari Bontang, Kalimantan Timur berjumlah 10 orang – perwakilan dari tiap-tiap kelompok peternak – yang terdiri dari Peternak Sapi dan juga Peternak Ayam Petelur. Pelatihan ini digagas oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat sebagai wujud penghargaan bagi

Animal Rescue dilakukan lagi oleh team Kampoeng Ternak Nusantara di Dusun Klangon Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Latar belakang dilakukanya Animal Rescue karena telah terjadi bencana meletusnya Gunung Kelud yang disinyalir memberikan dampak terburuk sampai pada wilayah Malang dan Kediri. Kondisi peternakan di Dusun Klangon pada umumnya adalah peternak baik ungas, domba, kambing atau

Sapi rancah merupakan sapi lokal khas Jawa Barat,  sapi rancah berkembang di masyarakat buffer zone hutan sepanjang wilayah Priangan Utara dan wilayah Pesisir Selatan Jawa Barat. Populasi sapi rancah yang murni kini mulai berkurang, keberadaannya di tengah masyarakat tersisihkan oleh sapi impor. Untuk menjaga populasi sapi rancah dan melestarikan flasma nutfah asli Jawa Barat ini,

Tepatnya pada tanggal 25 November 2013 di wilayah klaster Mandir Zona Madina, para peternak yang dibina oleh Kampoeng Ternak Nusantara dibawah naungan Dompet Dhuafa melakukan kegiatan santunan kepada anak yatim di sekitar wilayah program yang bertempat di kelompok Karya Makmur yang diketuai oleh Dika Kurniawan. Kegiatan santunan ini dihadiri oleh 17 anak yatim dari 2

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu elemen penting dalam kerangka keberlanjutan (sustainability) sebuah perusahaan dan kini menjadi isu sentral yang semakin popular.  Merespon wacana ini, PT. Pertamina EP Field Rantau tidak hanya menjadikan hal ini sebagai tren namun juga memahami esensi CSR itu sendiri. Menyadari potensi Sumber daya alam desa Sukaramai II Kecamatan Seruway, yang

Setahun belakangan ini dunia peternakan terus menjadi topik hangat, mulai dari kasus politik, harga daging yang terus meninggi, kelangkaan bibit hingga kurangnya pasokan hasil peternakan seperti daging sapi,susu dan telur. Kondisi ini terus menjerat peternakan Indonesia, dengan potensi yang dimiliki seharusnya peternakan dapat dijadikan industri yang sangat strategis.  Namun kenyataannya produk peternakan kita masih harus